PROSPEK PENGOLAHAN IKAN TERI AMBALAT (ITA) UNTUK
PASAR DOMESTIK
Oleh
: Dian Kusumanto
Produksi Ikan
Teri Ambalat
ITA adalah hasil tangkapan nelayan
dari alat tangkap berupa Bagan. Bagan
adalah rumah atau tempat penangkapan ikan statis yang berada atau dipasang
ditengah perairan laut dangkal dengan potensi lalu lintas ikan yang
dinamis. Di bagan para nelayan juga
menelola hasil tangkapannya dengan memasaknya dan kemudian menjemurnya agar
awet untuk disimpan. Untuk mencapai
bagan nelayan menggunakan perahu atau kapal, baik secara sendiri atau
berombongan.
Di wilayah perairan Ambalat terdapat
sekitar 250-an bagan. Jarak antara bagan
yang satu dengan yang lain saling berjauhan minimal sekitar 200-an meter. Bagan-bagan ini pada umumnya dimiliki oleh
para nelayan atau para pemodal yang berkerja sama dengan para nelayan dalam
pengoperasiannya. Bagan sebenarnya
sudah lama ada, namun mulai berkembang dengan pesat terjadi semenjak harga BBM
naik, sehingga banyak nelayan yang tidak dapat menjalankan perahu tangkap.
Dengan mendirikan bagan, ongkos
operasional dan kebutuhan minyak atau bahan bakar perahu atau kapal turun
drastis. Mereka cukup berperahu menuju
bagan dan tinggal beberapa hari sambil menunggu ikan tangkapan masuk ke jaring
pengangkut yang dipasang di bawah bagan.
Kebutuhan minyak tambahan mungkin hanya pada saat harus menyalakan lampu
untuk menarik perhatian ikan memasuki jaring bagan. Lampu penarik itu dinyalakan sekitar 3 jam
pada malam hari pada setiap hari melakukan penangkapan.
Karakteristik
Ikan Teri Ambalat
Produksi ITA berfluktuasi tergantung
dari kondisi alam. Kondisi alam yang
paling menentukan antara lain adalah keadaan Bulan dan arus air laut. Pada saat bulan-bulan terang antara tanggal
13 – 15 – 18, kurang lebih sekitar seminggu, hasil ITA cenderung turun bahkan
nihil. Semakin gelap
keadaan bulan, maka semakin banyak hasil tangkapan ITA tersebut.
Posisi wilayah perairan Ambalat
memang sangat strategis karena merupakan arus mineral laut yang berpotensi ikan
air dangkal yang cukup tinggi. Di bawah
permukaannya terdapat gugusan karang yang dikenal sebagai gugusan Karang
Unarang. Disinyalir terdapat potensi
kandungan minyak bumi yang besar yang sedang diminati juga oleh Malaysia.
Kawasan Ambalat terletak
wilayah timur terdapat Selat Makasar, utara Laut China Selatan, bagian
selatan dengan Laut Jawa, sedangkan barat dengan Pulau Kalimantan. Selain itu pengaruh iklim karena berada di
dekat lintang garis khatulistiwa. Di
Tanjung Mangkaliat letak tengah-tengah .
Musim Utara ikan ke Selatan dan
berhenti di daerah Daerah Khatulistiwa, karena kaya akan mineral dan sumberdaya
hayati yang diperlukan untuk kehidupan ikan.
Musim angin ada 4 (utara, selatan,
timur, barat). Tiap musim membawa detritus (sumber makanan), ikan
terikut mengikuti arus makanan
tadi. Jadi ada 3 musim yang bagus
kecuali barat, karena barat terhalang leh Pulau Kalimantan atau tidak aa
detritus yang terbawa arus dari barat karena berupa daratan Pulau
Kalimantan.
Gugusan karang hanya terdapat pada
daerah tropis yang terekspose sinar matahari kuat, oleh karena itu menyimpan
potensi yang besar akan meniral dan detritus sebagai sumber makanan aneka macam
ikan, termasuk ikan teri. ITA termasuk
jenis ikan Pelagis yang berada pada kawasan Euritic (yang masih terdapat cahaya
matahari).
Kisaran kedalaman air laut di kawaan
Ambalat berkisar pada 0 – 30 meter dpl.
Tingkat kesuburan perairan akan
berpengaruh pada tingkat produktifitas ikan, yang ditandai oleh kandungan
nutrien tinggi.
Oleh para nelayan kawasan ini
menjanjikan harapan besar karena potensi ikan terinya. Setiap bagan dapat memperoleh rata-rata
sekitar 100 kg ikan teri setiap harinya.
Ikan teri Ambalat memiliki ciri yang sangat diminati oleh pasar di
Tawao, Kota Kinabalu, bahkan sampai di Kuala Lumpur dan Singapura. Bahkan beberapa informasi mengatakan pasar
ikan teri dari Ambalat ini sampai juga ke pasar di Taiwan, Korea dan Jepang,
setelah diolah oleh para pengusaha di Tawao.
Musim tangkap hampir sepanjang
tahun, kecuali pada musim barat selama 2
bulan yang berkisar mulai akhir oktober
sampai awal januari.
Pola
Agribisnis Ikan Teri Ambalat
Selama ini pemasaran ITA ini masih
terbatas ke Tawao. Sedangkan di Sebatik
dikoordinir oleh para pedagang pengumpul yang bertindak juga sebagai juragan
tempat pengambilan sarana prasarana untuk operasional bagan para nelayan. Para nelayan
yang memiliki bagan dapat meminjam atau menghutang keperluan-kelperluan untuk
pergi ke bagan, seperti minyak, sembako,
alat tangkap jaring, dll., bahkan uang
untuk keperluan keluarga nelayan yang ditinggalkan melaut ke bagan.
Ada sekurangnya 6 pedagang
pengumpul ITA ini di seluruh Sebatik, mereka tersebar mulai dari Sei Taiwan di Desa Tanjung Karang, Sei Bajo di Desa Tanjung Aru, Sei Nyamuk dan Sei Pancang.
H Asdar & H. Mochtar di S. Taiwan;
Hj. Emi di Tajun Aru; S. Nyamuk ada 2 (anggota Pak Masjidil); H. Kono di Sei Pancang. Yang terbesar ada 2 yaitu Hj Emi dan H.
Asdar. Di luar edagang pengepul besar
ada juga pengepul kecil yang dikirim sendiri ke Tawao. Di Tawao ada beberapa pedagang besar
penampung.
Dari Tawao kemudian dipasarkan ke
KK, Taiwan, Brunei, Semenanjung dan Singapore.
Di tingkat nelayan hasil tangkapan
dimasak menggunakan kuali besar dari drum bekas bahan bakar kayu di bagan,
kemudian dijemur di bagan, setelah agak kering dibawa disetor ke pedagang
pengumpul. Oleh pedagag pengumpul
ditimbang dan diolah lebih lanjut dengan dibuang kepala dan tulang dan
dibersihkan dan tidak dikeringkan lagi.
Para nelayan mendapatkan pembayaran
berdasarkan berat ITA setelah proses.
Harga pembelian kepada nelayan ditentukan juga dari harga pedaang besar
yang ada di Tawao. Saat ini harga di
Tawao sekitar RM 13.5 per kg ditingat nelayan sebesar RM 9 sampai 10.5.
Hasil dari kegiatan pengolahan
adalah terpisahnya ITA siap jual, kepala dan tepung kotoran dari ikan teri yang
menjadi hak dari para pedagang pengumpul.
Ini sebagai kompensasi dari biaya pembersihan dan cabut kepala dan
tulang dengan upah sebesar RM 1 per kg ITA hasil (bukan ITA bahan). Limbah berupa kepala dan tepung rontokan dari
ikan teri dijual ke Tawao atau di
Sebatik dengan harga RM 0.4 per kg.
Pedagang pengumpul biasanya baru
menerima pembayaran 1 bulan kemudian dengan pembayaran setengah bulan. Artinya masih ada pembayaran tertahan untuk
setengah bulan pada Pedagang Besar yanga ada di Tawao. Pedagang besar di Tawao serng disebut
sebagai Taoke. Setiap pedagang
pengumpul biasanya hanya berlangganan pada satu Taoke saja. Sebab Taoke hanya bisa menerima ITA dari
pelanggannya saja yang bersifat tetap.
Penjualan dari bukan pelanggan biasanya agak sulit dan cenderung
mendapatkan harga yang di bawah standard.
Upaya peningkatan nilai ekonomi Ikan Teri Ambalat
Dari sisi ITA sebenarnya memiliki
peluang ditingkatkan nilai ekonominya cukup banyak, antara lain :
v
Mengolahnya menjadi produk olahan jadi atau siap makan
seperti teri goreng, teri goreng tepung, kerupuk teri, sambal goreng teri,
rempeyek teri, terasi teri, dll.
v
Meningkatkan mutu pengeringan sehingga dapat memperpanjang
daya simpan, misalnya menggunakan
pengeringan oven.
v
Mempercantik penampilan dengan warna yang lebih putih,
lebih kering dengan kemasan yang menarik.
v
Tata niaga yang langsung ke konsumen dari dalam negeri
atau luar negeri.
v
Perbaikan sistem pengolahan, pengeringan, pengangkutan
dan penyimpanan.
v
Diversifikasi produk olahan ikan teri ambalat
a. Camilan anak
sekolah
Di daerah Sabah dan Semenanjung
Malaysia ITA banyak diolah menjadi
makanan ringan untuk anak-anak sekolah.
Ikan teri dikenal sangat baik gizinya untuk pertumbuhan tulang dan
jaringan otak, khususnya pada saat masa pertumbuhan pada usia anak-anak
sekolah. Makanan ringan ini sangat
populer dan menjadi makanan anjuran karena nilai gizinya yang sangat bagus
untuk masa pertumbuhan. Kandungan
protein, DHA, phospor dan Calsium dan mineral lain yang cukup tinggi sangat
baik bagi perkembangan otak anak-anak serta pembentukan tulang.
Anak-anak yang semenjak kecil
dibiasakan mengkonsumsi ikan teri dalam jumlah cukup akan tumbuh cepat tinggi
dan besar dengan kapasitas otak yang sangat bagus. Anak-anak akan tumbuh dengan tingkat
kecerdasan di atas rata-rata.
b. Lauk yang siap
saji
Jenis lauk siap saji yang cukup
populer dan terbuat dari teri antara lain seperti : teri goreng, teri goreng tepung, kerupuk
teri, sambal goreng teri, rempeyek teri, terasi teri, dll. Aneka olahan ini bisa dibuat dengan berbagai
pilihan rasa, seperti asin, manis da pedas.
Atau dengan pilihan tambahan kombinasi dengan bahan makanan lain seperti
teri dan kacang, teri dan tepung, teri dan
kedelai, teri dan tempe, teri dan tahu, dll.
Penjualan lauk berbahan teri dengan
aneka olahan ini antara lain melalui warung-warung nasi, warung-warung camilan,
toko-toko, super market, outlet-outlet yang ada di bandara, pelabuhan,
dst. Kemasan bisa disediakan dengan berbagai
pilihan disesuaikan dengan pangsa pasar yang dituju, yaitu kemasan perorangan
(yang kecil) dan kemasan keluarga (untuk oleh-oleh dan rumah tangga) serta
kemasan besar untuk dijual kembali oleh pedagang pengecer.
Bagaimana menurut Anda?