Oleh : Dian Kusumanto
Di beberapa wilayah Kabupaten Tuban Sorgum tidak asing lagi. Petani di Tuban menyebutnya sebagai tanaman Orean, wah keren juga namanya. Orean atau Sorgum ini ditanam layaknya Jagung, karena bentuk batang dan daunnya sangat mirip dengan Jagung. Ada juga petani yang menyebut sebagai Jagung Canthel. Jadi Orean dan Jagung Canthel adalah sama yaitu Sorgum kalau dalam bahasa Indonesia.
Sorgum di Tuban ditanam di daerah-daerah yang bergunung-gunung di ladang-ladang atau lahan kering yang sistem pengairannya belum ada. Sorgum masih mampu hidup dan berbuah meskipun tanaman lainnya seperti Jagung, Kacang Tanah tidak mampu. Sorgum mampu hidup karena sistem perakarannya lebih dalam dibanding Jagung, Kacang ataupun tanaman lainnya.
Menurut Pak Sogi petani di Desa Boto Kecamatan Semanding Tuban, ada setidaknya 3 (tiga) jenis Sorgum di Desanya. Petani disana menyebutnya Orean Teteg, Orean Benthung dan Orean Pandak. Orean Teteg dan Orean Pandak warna buahnyanya putih, sedangkan Orean Benthung warna buahnya Hitam demikian juga pada bagian batang dan tulang daunnya ada warna hitamnya.
Orean Teteg dan Orean Pandak rasanya agak manis. Orean Teteg buahnya mudah terlupas dan mudah rontok, serta hasil biji buahnya agak sedikit. Sedangkan Orean Pandak hasil biji buahnya lebih banyak atau bahkan paling banyak diantara 3 jenis Orean ini. Sedangkan Orean hitam si Orean Benthung ini mempunyai sifat yang berbeda yaitu biji buahnya paling susah dirontokkan dan paling susah dikupas kulitnya. Apabila ditumbuk Orean Benthung ini paling lama dan paling susah. Oleh karena itu yang paling populer dan disenangi petani adalah Orean Pandak, karena hasilnya paling banyak dan mudah ditumbuk dan tidak gampang rontok.
Di tingkat petani harga Orean glondongan, yaitu yang belum ditumbuk antara Rp 1.000 sampai Rp 1.500 per kg. Sedangkan harga Orean ang sudah terkelupas kulitnya atau sedring disebut beras Orean sekitar Rp 3.000 per kg. Di Tuban belum dikenal alat untuk pengolahan atau alat pecah kulit dan sosoh biji Sorgum ini. Ini yang menjadi kendala pengembangannya, karena petani merasa sangat berat kalau harus menumbuk dengan lumpang dan palu secara tradisional. Upah untuk menumbuk ini sudah mahal sehingga kalau harus diupahkan maka petani merasa rugi. Oleh karena itu pekerjaan menumbuk harus dilakukan sendiri oleh anggota keluarga sehingga petani tidak mengeluarkan biaya upah untuk menumbuk Sorgum.
Luas areal Sorgum ini tidak terlalu luas, karena petani memang tidak berorientasi sebagai komoditi yang dikembangkan besar-besaran. Keadaan ini disebabkan karena pengolahan paska panennya yang masih tradisional dan memerlukan biaya yang cukup besar sehingga belum ekonomis.
Pengadaan alat pengupas Sorgum bagi masyarakat Tuban sangat diperlukan jika seandainya Sorgm akan dikembangkan lebih luas lagi. Seandainya alat itu ada, menurut Pak Sogi, maka petani akan senang mengembangkannya. Apalagi kalau ada yang menampung dengan harga yang cukup. Sekarang ini belum ada pedagang yang tertarik menjadikan komoditi perdagangan karena jumlahnya yang masih sedikit.
Sorgum sebenarnya bisa menjadi alternatif pada saat musim kemarau yang panjan terjadi dan keadaan iklim tidak menentu. Pada saat seperti itu komoditi lain seperti Jagung, Kacang-kacangan biasanya tidak sukses, maka Sorgum ini bisa diandalkan dan tetap masih dapat menghasilkan. Maka dari itu petani masih tetap menanam meskipun dalam jumlah yang tidak terlalu luas.
Sorgum banyak diolah menjadi bahan pangan berupa jajanan lokal seperti lopis, cenil, dll. Tepung Sorgum sebenarnya lebih bergizi dibandingkan Jagung ataupun beras ketan. Tepung Sorgum bersifat pulut karena mengandung gluten, yang sebenarnya berpotensi untuk bahan kue-kue dan bahkan roti. Tepung Sorgum bisa mensubstitusi Tepung Terigu untuk bahan pembuatan roti.
Daun, batang dan biji buahnya semua bisa dijadikan bahan pakan yang sangat bermutu, lebih tinggi kandungan gizinya dibandingkan dengan Jagung. Bila untuk pakan ternak seperti sapi, kambing dan yang lainnya dapat berpengaruh lebih baik pada peningkatan produksi dagingnya. Artinya Sorgum akan sangat menguntungkan untuk berternak Sapi, Kambing, Kerbau dan lain-lain.
Bisa dikatakan Orean Pandak adalah jenis Sorgum yang banyak ditanam di Tuban dan dianggap yang paling unggul di daerah Tuban. Bagaimana menurut Anda?